Monthly Archives: February 2012

Fakta Kelam Hari Valentine

Standard

Hari Valentine kental dengan segala hal bernama “cinta”. Karenanya, hari ini – 14 Februari – dunia seolah diselimuti  warna “merah jambu” dan orang-orang yang sedang jatuh cinta, ingin jatuh cinta, atau ingin menyala kembali oleh cinta sibuk mempersiapkan bunga, cokelat, atau kartu ungkapan cinta.

Faktanya, banyak hal menyedihkan di hari kasih sayang ini…

1. Dalam periode dua minggu menjelang Hari Valentine, penjualan perhiasan emas Amerika (saja) menyebabkan limbah sebanyak 34 juta metrik ton. Kalau 1 ton = 1000 kg, nah bisa dikira berapa banyak limbah tersebut.

2. Sebagian besar mawar yang dijual saat Hari Valentine di Amerika Serikat diimpor dari Amerika Selatan, membuang-buang bahan bakar fosil. Sayangnya, belum ada data tentang limbah mawar di Indonesia.

3. Hari Valentine berasal dari kepercayaan pagan kuno yang disebut Lupercalia, perayaan yang kerap menelanjangi korban, dicambuk, bahkan memukul wanita muda dengan harapan meningkatkan kesuburan mereka.

4. Martir Kristen, Santo Valentine, dipenggal pada tanggal 14 Februari karena melakukan pernikahan secara rahasia.

5. 46 persen orang Amerika akan bertukar permen dan cokelat di Hari Valentine. Akibatnya, 67 persen orang Amerika mengalami kegemukan atau obesitas.

6. Kartu Hari Valentine pertama dikirim oleh Charles, Duke of Orleans, untuk istrinya sementara ia dipenjarakan di Menara London. Nyatanya, Charles tetap ditawanan lebih dari dua puluh empat tahun.

7. Sebuah jajak pendapat terbaru menemukan, bahwa satu dari sepuluh orang dewasa muda mengaku merasa kesepian, gelisah, dan depresi saat Hari Valentine.

8. Pembantaian di Hari Valentine paling terkenal dalam sejarah yaitu saat tujuh gangster Chicago ditembak mati pada tanggal 14 Februari 1929 (lihat gambar di atas).

CERPEN

Standard

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL

CERPEN

“ SANG PILIHAN “

Karya : Jeineke Ria Motulo

XII Ilmu Sosial 

 

G.  Pembimbing : Dra Masye Pangemanan

T.A 2011/2012

SMA KRISTEN 2 (BINSUS) TOMOHON 

 

SANG PILIHAN

Mama… mama. Mama kan tau, polisi itu tidak pernah masuk dalam kriteria profesi calon suami Jane. Dari situ saja mama sudah tahu kalau perkenalan itu sebaiknya tidak usah diwujudkan, percuma”, kembali aku beralasan.

“ Kenapa sih Jane. Apa salahnya dengan profesi polisi? Pekerjaan itu mulia lho. Papa kamu juga polisi., dan dari dulu kamu bangga dengan papa”.

“ Tapi kan bukan berarti Jane mau kawin sama polisi”, ungkapku.

“ Lho siapa yang nyuruh kamu kawin sama polisi, mama kan hanya ingin mengenalkan kamu, itu aja kok tidak lebih”, sahut mama membela diri.

“ Kalau begitu, mengapa mama ingin sekali Jane bertemu dengan laki – laki kebanggaan mama itu”? jawabku dengan sedikit membentak.

“ Mama hanya ingin yang terbaik untukmu, mama takut kalau kamu salah pilih Jane, dan itu akan berakibat tidak baik di kemudian hari.”

“ Pokoknya Jane nggak mau, titik”.

* * *

    Sejak saat itu, aku selalu berusaha menjauh dari mama. Aku takut setiap berlama – lama dengan mama, beliau akan terus mengungkit – ungkit masalah perkenalan itu lagi. Dan ternyata papa mengamati perubahan perilakuku terhadap mama. Suatu malam, saat aku sedang asyik menonton tv di ruang tengah, papa mendekatiku dan merangkul pundakku.

“Ada apa sih Jane sayang, kayaknya beberapa hari ini mukamu enggak enak banget di lihat. Seperti bebek saja, manyuuun terus”, goda papa sambil tertawa kecil. Aku mengangkat bahu kemudian menggelengkan kepala.

“Nggak ada apa – apa pa, biasa saja”, sahutku cuek”. Ah masa, tapi papa perhatikan setiap hari bibir kamu selalu bertambah panjang tuh. Mungkin karena keseringan manyun ya”, papa kembali menggodaku kemudian berusaha berkelit ketika hendak kucubit.

“Itu lho pa, mama. Kayaknya nggak bosen – bosen deh menjodohkan Jane sama cowok yang namanya Joe itu. Jane kan nggak suka dijodoh – jodohkan begitu. Memangnya Jane nggak bisa apa cari cowok sendiri”, sungutku sambil mendekapkan tangan ke dada dengan kesal. Jane kan udah gede pa, mengapa sih sampai urusan begini mama harus ikut campur? Papa memandangku kemudian tersenyum.

“Jane, Jane… kamu belum pernah merasakan menjadi ibu sih. Mama kan hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk anaknya. Apa salahnya sih menghargai maksud baik mama. Kamu kan sudah 22 tahun Jane, sudah cukup dewasa untuk bisa memilih. Kalau memang kamu kira laki – laki itu bukan yang terbaik buat kamu, ya nggak usah dipikirkan. Yang pentingkan kamu kenal dulu. Lagipula setahu papa, belum ada satu lelaki pun yang kamu aja ke rumah. Berarti memang kamu belum memilih siapapun kan”, papa menasehati dengan panjang lebar.

“ Papa… papakan tau Jane tidak suka sama polisi. Menjadi polisi itu sangat beresiko, apalagi mendampingi seorang polisi. Menakutkan”, ujarku sambil bergidik.

“Ah tidak seseram itu kok, buktinya kamu enggak menyesal kan punya papa seorang polisi. Malah waktu kamu kecil, mama sering cerita ke papa kalau kamu selalu membanggakan papa didepan teman – temanmu. Kamu bilang, papaku gagah berani, punya pistol lagi. Iyakan ?” tanya papa meyakinkan. “Enggak tau deh pa”, sahutku.

Sebetulnya dalam hati kecilku, aku membenarkan ucapan papa. Sewaktu kecil, aku memang selalu membanggakan pekerjaan papa di depan teman – temanku. Melihat papa dengan pakaian cokelatnya dan dengan gagahnya memakai pistol dipinggangnya. Tapi papa seringkali meninggalkan aku dan mama lama sekali. Mendingan hanya sehari dua hari, kadang – kadang bisa berbulan – bulan bahkan mencapai satu tahun lebih. Saking lamanya, kata mama aku sampai – sampai lupa dengan papaku sendiri. Aku selalu menyebut papa dengan panggilan om.

Papa pergi bukan hanya sekedar tugas. Dia pergi untuk berperang melawan orang – orang yang tidak bertanggung jawab, begitu dulu kata mama menerangkan kepada ku. Tapi dulu mana pernah mau tahu, yang ku tahu papa pergi lama sekali dan pulang tidak pernah membawa oleh – oleh

seperti ayah Lia sahabat di sekolahku. Dulu Lia  selalu bilang kalau ayahnya suka sekali membawakan oleh – oleh mainan yang bagus – bagus setiap dari bepergian. Dan kalu pergipun tidak lama, paling – paling hanya seminggu dua minggu. Sedangkan papa, setiap pergi paling oleh – olehnya pelukan dan kata – kata rindu pada kami berdua, mama dan aku. Tetapi semakin aku besar dan mengerti seluruhnya , aku malah jadi begitu takut kehilanhan papa. Pengorbanan dan tanggung jawabnya pada bangsa dan negara begitu besar sampai – sampai ia rela meninggalkan  orang – orang yang dicintainya dengan waktu yang lama. Bahkan ia juga rela mempersembahkan jiwa dan raganya demi keutuhan bangsa Indonesia.

Tadinya, aku tidak begitu mempermasalahkan keinginan mama untuk memperkenalkan aku dengan anak temanya. Apa salahnnya sih berkenalan saja, aku tidak melihat dimana ruginya. Tapi begitu tahu bahwa orang yang ingin dikenalkan padaku adalah seorang polisi, aku jadi sangat malas. Cukup ayahku yang menjadi seorang polisi, tak perlu lagi pacar atau suamiku nantinya. Karena aku tidak yakin aku akan bisa setabah mama. Mama begitu kuat, mandiri, dan sabar menjalani kehidupannya sebagai seorang istri polisi yang selalu ditinggal tugas suaminya. Mama tidak pernah mengeluh walaupun aku yakin dia kadang – kadang didera rindu yang amat sangat pada papa. Dulu mama bilang, “ walaupun papa tidak sedang bersama kita, yang penting Jane akan selalu menemani mama. Maka mama akan selalu menghadapi semuanya dengan senyum,” meskipun semasa mudanya mama adalah juga anak tunggal dari keluarga yang kaya raya, tapi setelah menikah mama rela untuk hidup sederhana bersama papa.  Mama juga tidak pernah mengelu pada kakek dan nenek, apalagi meminta – minta pada mereka. Mama memang selalu menjdi kebanggaanku.

* * *

    Orangnya tinggi, mungkin sekitar 180cm dengan berat badan seimbang. Berisi, tapi tidak gemuk, lengan kekar, pinggang ramping dan perut rata. Kulitnya sawo matang dan bentuk wajahnya agak oval. Mata tajam, dilindungi dengan alia yang lumayan tebal. Hidung, kuakui bagian inilah yang paling menarik diantara yang lainnya. Hidung mancung dan ramping sempurna. Orang inilah yang bernama Joe. Ku temui di supermarket saat sedang menemani mama belanja. Begitupun dia, sedang menemani mamanya belanja. Rasanya aku curiga, mungkin mama memang sudah merencanakan ini semua. Makanya tadi mama begitu memaksa aku untuk menemaninya belanja. Padahal setiap minggu begini biasanya aku dan papa pergi berolah raga di pinggiran danau.

“Eh Lin, sedang apa? Belanja bulanan ya?” sapa mama hangat pada tante yang berada di sebelah laki – laki itu. Tante itu mengangguk sambil tersenyum,” Ia nih, biasa lah tanggal muda. Mumpung ada yang nganterin. Kalau ayah Joe hari minggu begini mana mau diganggu acara golfnya. Mumpung anak saya sedang cuti, jadi dia yang mengantar. Sekali – sekali lah,” sahut tante Lina.” Oh gitu. Saya juga minta diantar sama anak nih. Abis papanya sulit diajak belanja. Ada saja alasannya,” kata mama disambut tawa dari tante Lina. “ Joe, kenalin nih, ini tante Cici yang sering mama ceritakan itu lho. Dan itu pasti puterimu yang cantik itu ya. Mama sering lho cerita tentang Jannet ke tante. Tante juga sudah lihat fotonya, wah lebih cantik aslinya, ah”, ujar tante Lina sambil mengulurkan tangan mengajak bersalaman. Sekilas aku memandang mama dengan wajah bertanya – tanya. Mama hanya tersenyum kecil sambil mengedipkan mata. Ternyata, mama sudah sangat berlebihan. Bahkan mama sudah menunjukkan fotoku tanpa persetujuan Jane. Ku sambut uluran tangan tante Lina sambil tersenyum. Begitu juga laki – laki itu, menyalami mama. Lalu kami pun saling bersalaman. Ia menjabat tanganku dengan erat sambil memperkenalkan diri, “ Joe”. Melihat mimik mukanya yang begitu serius dan jabatan tangannya yang sangat tegas, membuat aku rasany ingin tertawa.  “ Jane, Jannet Rivianty. Tentu pake embel – embel supaya kedengaran lebih indah, “sahutku sambil senyum – senyum. Diapun ikut tersenyum mendengar kata – kataku. Sesaat kemudian kamipun menjadi akrab.

Ternyata Joe memiliki kepribadian yang menyenangkan. Dia ramah dan memiliki wawasan yang luas. Kamipun selalu nyambung setiap membicarakan mengenai hal apapun. Banyak sekali yang kami bicarakan ketika kami menjadi dekat, termasuk ketakutanku dan ketidak siapanku untuk mendampinginya. Tapi dengan sabar Joe selalu berusaha menjelaskan bahwa ketakutanku selama ini sangat tidak beralasan.

“Semua pekerjaan itu ada resikonya bukan hanya polisi saja. Semua itu kan hanya masalah waktu. Lahir, jodoh, maut dan segala kehidupan kita sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa menjalani dengan sebaik mungkin, masalah yang lain, ya diluar kehendak kita sebagai manusia, “nasehat Joe panjang lebar. “Lagipula, selama kita saling mencintai. Saya yakin, semua bisa kita jalani dengan sangau mudah”, sambungnya dengan romantis.

* * *

    Hari demi hari pun terlewati dengan begitu sempurna, kami pun dapat menjalaninya dengan penuh bahagia tanpa ada rasa ketakutan seperti awalnya yang terbayang dalam pikiranku. Akupun sudah mulai mencoba belajar menjadi istri yang baik pada suaminya. Mulai dari matahari terbit sampai matahari terbenam, aku sudah mulai menjalaninya dengan sangat bahagia. Dari sini, aku menyadari bahwa menjadi wanita seperti mama tidak gampang dan itu merupakan sebuah pilihan.

* * *

    Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu. Tiga tahun sudah aku mendampingi Joe mengarungi bahtera rumah tangga. Kadang – kadang bila teringat dengan segala macam kecemasan dan ketakuatn untuk memiliki suami seorang polisi, rasanya hatiku menjadi jengah. Ternyata tidak seperti yang ada didalam bayanganku selama akau belum menikah. Semuanya ternyata terasa indah, apabila bila cinta selalu bertebaran di hati kami berdua. Segalanya bisa ku jalani dengan begitu mudah seperti kata Joe. Termasuk saat Joe harus berangkat tugas ke luar daerah. Ada banyak kegiatan yang bisa aku lakukan untuk sedikit banyak melupakan kerinduan pada suamiku tercinta. Lagi pula, ibu – ibu polisi yang lain juga senasib sepenanggungan denganku. Kami selalu bersama – sama membangun keakraban dan persaudaraan diantara kami. Waktu yang ada pun selalu kami manfaatkan untuk melakukan kegitan – kegitan yang berguna. Sehingga tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Belum lagi rasa banggaku yang muncul bila ada yang bertanya apa pekerjaan suamiku. Dengan bangga aku selalu bilang, “suami saya seorang polisi”.

Juga saat Joe bertugas di daerah yang terjadi konflik. Ingin rasanya aku berkata pada orang – orang yang tidak tahu. Lihatlah prajurit itu, mereka bersedia berkorban demi negaranya. Walau dihujat dan dicerca, mereka tak sakit hati. Tanpa pamrih mereka tetap berusaha menjaga kedaulatan negara ini. Aku bangga pada prajuritku, kebanggaan yang tidak bisa dinilai dengan uang, sekedar oleh – oleh. Seorang istri prajurit, memang wanita pilihan. Dipilih untuk selalu mendampingi patriot – patriot bangsa yang terus berjuang demi kebutuhan negara khususnya negara Indonesia. Maka kita wajib bersyukur untuk itu.

UNSUR INTRINSIK CERPEN :

  1. Tema               : Cinta

(menggambarkan kasih sayang dan cinta seorang ayah dan ibu kepada anaknya sehingga terjadi perjodohan yang berujung pada cinta)

  1. Latar                :
  • Tempat            : rumah dan supermarket
  • Waktu             : pagi, siang dan malam hari
  • Suasana           : jengkel, takut, sedih, senang, haru, bahagia
  1. Alur                 : Maju

(menceritakan dari awal perkenalan sampai   terjadi perjodohan dan pernikahan dilaksanakan, sehingga menghasilkan akhir yang bahagia)

  • Eksposisi         : mama memaksa Jane untuk bertemu  dengan calon suami Jane pilihan mama yang bekerja sebagai polisi.
  • Komplikasi      : Jane mulai marah karena mama dan papa selalu mendesak Jane untuk segera bertemu dengan seorang lelaki yang bekerja sebagai polisi, sedangkan Jane tidak ingin memiliki suami seorang polisi seperti ayahnya karena ketakutan, kekhawatiran dan resiko menjadi istri seorang polisi selalu terngiang – ngiang dalam pikirannya.
  • Klimaks           : Jane bertemu dengan seorang lelaki yang bekerja sebagi polisi yaitu Joe di supermarket tanpa sengaja. Padahal hal ini telah direncanakan oleh kedua orang tua mereka secara diam – diam.
  • Anti klimaks    : Jane mulai membuka diri pada Joe dan menyadari bahwa kekhawatiran menjadi seorang istri polisi tidak seperti yang dia pikirkan, setelah mendengar penjelasan dari Joe.
  • Resolusi           : Mendapat akhir yang bahagia ketika Jane dan Joe menikah, dan Jane menyadari betapa bangganya menjadi istri seorang polisi karena itu merupakan sebuah pilihan yang mulia.
  1. Penokohan      :
  • Tokoh : Jane               : protagonis

Ibu Jane         : protagonis

Ayah Jane     : protagonis

Lia                  : tritagonis

Ayah Lia        : tritagonis

Joe                  : protagonis

Ibu Joe           : protagonis

  • Watak : Jane               : baik, manja, penurut

Ibu Jane         : baik, peduli, perhatian, tabah

Ayah Jane      : peduli, perhatian, humoris

Joe                  :baik, penyayang,  sabar, tegas, beribawa

Ibu Joe            : baik, peduli, perhatian

Lia                   : (digambarkan dalam dialog orang lain)

Ayah Lia         : (digambarkan dalam dialog orang lain)

  1. Sudut Pandang           : orang ketiga

(menggunakan kata ganti orang dan nama orang )

  1. Amanat                       :
  • Jangan menilai orang dari luarnya saja
  • Harus menjadi anak yang patuh pada orang tua

INCREASING IMPORTANCE OF COOPERATION IN SOCIAL WELFARE

Standard

Cooperatives increase the welfare of its members. Profit earned is distributed to members in the form of Business. The full importance of cooperatives in improving people’s welfare can be seen in the objectives, benefits, principles, completeness, and the capital of the cooperative.

  1. 1.      Cooperative goals

Cooperatives aimed at improving the welfare of its members. This is achieved by the distributions of business to its members. The purpose of this cooperative to distinguish cooperative with other business entities. In general, other corporate aims to obtain maximum profit.

 

  1. 2.      Benefits of Cooperation

Here are some of the benefits of cooperatives:
a. Meet the needs of its members with relatively low prices.

b. Makes it easy for members to obtain venture capital.

c. Provide benefits to its members through the balance of the (SHU).

d. Develop a business cooperative members.

e. Abolish the practice of loan sharks.

 

3.  Cooperative principle

According to the UU No 25 tahun 1992 Pasal 5 mentioned the principle of cooperation, namely:

1.         Membership is voluntary and open. A voluntary membership open to all who are willing to use the services of his services, and are willing to accept responsibilities of membership regardless of gender.

(Membership is voluntary and open)
2.         Oversight by the Democratic members. Members who are actively setting policy and making decisions. Men and women chosen as the administrator or supervisor is responsible to the members’ meeting. In primary cooperatives, members have equal voting rights (one member one vote). On the other tiers of democratically managed cooperative.

(Conducted in the Democratic Management)

 
3.         Members’ participation in economic activities. Members to deposit their capital in a fair and democratic supervision. Much of the capital is owned together. If there are fringe benefits to be given limited capital. Members of the SHU to allocate some or all of such purposes below:

-Develop cooperative. How to establish a reserve fund, a portion of the funds will not be shared.

-Distributed to members. The way they are balanced by trnsaksi the cooperative.
-Support other activities as agreed in a meeting of members.

(Of net income division conducted fairly and in proportion to their business services masung members)
4.         Autonomy and independence. Cooperatives are autonomous and independent organizations that are supervised by members. In any agreements with outside parties or in, the conditions must still ensure democratic oversight efforts of the members and maintain their cooperative autonomy.

(Independence of the limited provision of remuneration to capital)
5.         Education, Training, and Information. The aim is to enable them to perform tasks more effectively to the development of cooperatives.

Cooperatives provide information to the general public, about the nature and benefits of cooperatives.

(Cooperative education)
6.         Cooperation among cooperatives. By working together local, national, regional and international cooperative movement can then serve their members effectively fibers can strengthen the cooperative movement.

(Cooperation between cooperatives)

 

7.         Concern for the community. Cooperative activities for the sustainable development of the surrounding community through a policy decided by the meeting of members.

(Provision of fringe benefits are limited to capital)

 

  1. 4.      completeness of the Cooperative

Cooperative arrangement of the following:

a). member
Cooperative members include:

1. Individual, that is, those who voluntarily become members of the cooperative.

2. Cooperative legal entity, a cooperative that are members of cooperatives that have a broader scope.

 

b). cooperative management

Cooperative management elected by the members at a meeting of members, cooperative management tasks, managing the cooperative and its members,

filed a cooperative workplan, and prepare financial statements and accountability.

c). Supervisory Cooperation
Supervisors assigned to oversee the cooperative of cooperatives.

d). Meeting of Members

Meeting of members to be the holder of the highest authority in the cooperative. Meeting of members be done to hold accountable officials and supervisors in the management of cooperatives. Meeting members also set a basic budget, approve work plans, set the distribution of SHU, and choose to appoint and remove officers and supervisors of the cooperative.
5. Sources of Capital Cooperative

The cooperative capital consists of equity and loan capital.

a).         own capital

1. principal savings

2. mandatory savings

3. reserve fund

4. Grant

b).        loan capital

1.Members and prospective members
2. Other cooperative / member based on a cooperation agreement between the cooperative

3.Bank or other financial institution

4. Issuance of bonds and other debt

5. Another source of legitimate

Kata Mutiara Cinta

Standard

By : http://www.rajanembak.com/2011/12/kata-mutiara-cinta-terindah.html

Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan

Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati

Tak ada yg sempurna, berhentilah mencarinya. Jika seseorang mengerti dan mencintai kamu apa adanya, kamu dan dia pantas bersama.

Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”
Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih
Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan
Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati

Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran

Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicintai
Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi,
saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan
Tetapi di antara mereka yang saya kasihi,
saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa
Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya,apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti

Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda
Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari

Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati

Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan
Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan

Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup

Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang

Cinta adalah kunci induk yang membuka Gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi

ENGLISH FOR TOURISM

Standard

“ Geographic and Social Condition of Tomohon City “

By: Jeineke Ria Motulo

BACKGROUND

God created the earth and everything in it diverse. Tomohon is the gift of Almighty God that benefit the public welfare in all areas nasional.Tomohon social, economic, cultural, political and security as one of the city that created the Lord has a good potential in various fields of environmental, cultural, ethnic, racial or religion. As time goes by from time to time, developments in the town of Tomohon so fast. Tomohon comes from one of the Minahasa area of ​​land that eventually developed into an independent city.

            Tomohon known as the Flower City that carries the name of Tomohon internationally. The potential that exists in the town of Tomohon very influential in the growth and development occurs. Because it has a panoramic view of beautiful, cool, safe, and culture that characterizes the city. Three things stand out in the town of Tomohon, religious culture and tourism. Tomohon religious diversity in the city, such as Protestant Christians, Catholic Christians, Buddhists, Hindu and Muslim joined hands with no separation that leads to social differentiation. Not only the religion, culture is also very influential in the development and growth Tomohon, because society upholds the cultural values ​​which are always passed down by ancestors for generations now. Tomohon culture is a famous cultural city “Mapalus”. In addition, there are other cultures as well as regional languages ​​namely Tombulu language, traditional dances such as Maengket, Kabasaran, ect. Culture Mapalus or work together and help each other deeply rooted and entrenched in society Minahasa. This culture is still maintained and preserved. In everyday life can still be felt helpful attitude and cooperation. It is also prominent in the town of Tomohon namely in tourism, which brings Tomohon growing rapidly, prompting the arrival of tourists both foreign and local tourists who help boost the economy Tomohon town. Tomohon tourism places in town like Prayer Hills, Timbered Home makings Traditional , Linow Lake, ect.

                This prompted the authors to find out more about developments and conditions that occur in Tomohon.

DISSCUSION AND EXPERIMENT RESULT

Tomohon is a city on Sulawesi in Indonesia. It is a new city in the province of North Sulawesi (North Sulawesi), Indonesia. Initially, Tomohon was a part of the Minahasa regency in North Sulawesi. Tomohon is known for flower planting at people’s homes. Nearby is the Lokon mountain. Tomohon is known for wood house production, palm sugar (aren) production, vegetable agriculture, and as a centre of Christian ministry and as a student town.Tomohon also has a local TV station, TV 5 Dimensi, with services available to 2,5 million viewers in North Sulawesi. Tomohon is a city on Sulawesi in Indonesia. It is a new city in the province of North Sulawesi Initially, Tomohon was a part of the Minahasa regency in North Sulawesi. Tomohon, since the first early time has been written in recent history. One of them contained in the ethnographic work of Rev. N. Graafland that when, on January 14, 1864 aboard the Queen Elisabeth ship, he wrote about a country named Tomohon which he visited in the years around 1850. The development of civilization and the development and societal dynamics from year to year making Tomohon as one capital district in Minahasa regency. The local inhabitant is mostly come from Tombulu tribe, but there is also Toutemboan tribe which is located in northern side of Tomohon, precisely in Tinoor village, that is Tinoor satu and Tinoor dua. Other tribe outside Tomohon is also live peacefully under the same roof. In daily speaking, Tomohon people use Tomohon language and Bahasa Indonesia, they also speak in Minahasan. Minahasa language has 8 traditional dialects like Tountemboan, Toulour, Tombulu and many more. The local language most often used in Tomohon is Tombulu language, because it is included in the ethnic areas Tombulu Tomohon. Moreover, beside the conversational language above, turns out, there are also communities in Minahasa and Tomohon especially parents who master the Dutch language because of the influence of the Dutch colony and the antiquity of the schools that use the Dutch language. Tomohon people mostly hold Christianity and become the center of Protestant Christianity in Minahasa.
While, for those who are Moslem, mostly live in Java Town or Kampung Jawa. Tomohon people same like the Minahasa people, generally have the customs and culture known as Mapalus. Mapalus means working together and help each other, it has been rooted and entrenched in society of Minahasa. That culture is still maintained and preserved until this days. On the economic side, Tomohon is famous by the flowers producer in Sulawesi. Tomohon market was once the largest traditional market in Minahasa. Where sold various types of meat such as: beef, pork, dog, tree rats, bats and chickens. In addition, Tomohon market also sells various types of sea fish and freshwater fish.

The Tomohon local culinary is quite interesting, but some people who are not familiar with the food will feel awkward or even forbidden for some societies. Like RW or dog spicy meat, Paniki or Bat meat, Pork and Roasted spicy rats. Can you imagine? But those are Tomohon culinaries or North Sulawesi food in general have some spicy foods. The more its spice, the more it delicious. Tomohon is flanked by three volcanoes: Lokon mt, Mahawu mt, and Masarang mt, this make Tomohon become a fertile area and become tourism destination. The most interesting part of tourism in Tomohon is Flower Festival which is held every two years. Other tourism destinations in Tomohon are, Linow Lake, Rurukan agro tourism, Wooden traditional house, and some cultural destinations.

 

1)       Geographic of Tomohon City

Tomohon City is located at point 1015′ of North Latitude and 1240 50′ of West Longitude with land areal is 147.2178 km² or 14,721.78 Ha.Tomohon placed in 1°15′ north latitude and 124°50′ East longitude. Tomohon’s  wide is  around 11.420 Ha with population is 87.719 souls.Tomohon’s city placed at high approximately 700- 800 meters of sea levels, between by 2 active flaming mountains which is Mountain Lokon (1. 689 m) and Mahawu’s Mountain (1. 311 m). Temperature at Tomohon’s City on day time can reach 30 degree celciuses and 23- 24 nocturnal degree celciuses. Geographically, Tomohon city surrounded by Minahasa area. Means that it bordered with Minahasa region at north, south, east and west. Generally, Tomohon city located on main path circulation, connects Manado city, as a capital province, with other cities which are located in Minahasa Region.

Distance between Tomohon City with some cities in North Sulawesi are:

  Tomohon – Bitung is ± 55,0 kilometer

  Tomohon – Manado is ± 22,0 kilometer

  Tomohon – Tondano is ± 15,0 kilometer

Tomohon city could be accessed directly from Manado City and accessing from Bitung could be pass by Tondano City or through Manado. Enough smooth of Accessibility to other cities in North Sulawesi Province, within good quality of roads.

  • Climate

Data on the average rainfall 1422 mm – 2364 mm. Monthly rainfall distribution shows that the rain falls throughout the year. But more rain occurs from October to June compared with July to September. (JICA Study, 2001). The average temperature 21.9 oC to 22.5 oC monthly, and humidity ranged from 85% to 91%.

  • Topography

Tomohon topography of the entire territory lies in the topography of the plateau. In Tomohon there Mahawu Mount Mount (1331 m) and Mount Lokon (1579.6 m).

  • Biodiversity

Tomohon cool climate is characteristic of its own in the province of North Sulawesi. Biodiversity is a challenge to be explored. Through one of the foundations engaged in saving the environment was carried out on an expedition to seek native plants Tomohon. Having done the research expedition into the interior of Mount Masarang by Masarang Foundation in collaboration with the University of Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, have been found various species of flora and fauna found only in Sulawesi. Several rare plants have now been grown in nurseries Masarang Foundation that will be used as part of a new botanical garden at Mount Masarang. Botanical garden is expected to be a provider of seed, environmental education facilities, cooperation projects and eco-tourism attraction for local and foreign tourists.

  • Potential areas

February 8, 2006, for the first time in the parade of Tomohon flower out to stimulate the tourism and the cultivation of flowers. This parade of flowers by Mayor Tomohon sets the annual calendar. June 2008 was held in Tomohon Flower Festival (TFF) as a continuation of the parade of flowers, which was held February 08, 2006.

  • Tomohon city consists of 5 districts.

Tomohon City consists of five (5) districts and 35 villages. Geographically, Tomohon City surrounded by the Minahasa region. This means, from the north, south, east and west, directly adjacent to the Minahasa. In general, the City Tomohon located on the main circulation path that connects between Manado as the capital city of North Sulawesi and other cities that are in the Minahasa region. The development of civilization and the dynamics of development and social organization from year to year make Tomohon as one of the capital district in Minahasa. There are few notes about the history of Tomohon that has been written. One of them is in the etnografis paper that was written by Priest N. Graafland who went to Tomohon on January 14th 1864 on the Queen Elisabeth ship. He wrote about his experience on a country named Tomohon which had been visited around 1850.

2)       Social conditions of Tomohon City

  • Tribe

The majority of tribal communities Tombulu Tomohon, but there are tribes who inhabited the northern end of town Toutemboan Tomohon, precisely in the Village Tinoor comprising Tinoor Tinoor One and two. Tomohon also inhabited by other tribes, both derived from Minahasa, North Sulawesi as well as other tribes in Indonesia.

  • Education

Since Tomohon first known as a city of education and religious city, because this is where the missionaries from the Dutch settled and opened schools, hospitals and the center spread of Christianity in the Land of Minahasa. Tomohon have educational facilities ranging from kindergarten to college or university. Educational facilities run by the government and the private sector. Some universities or high schools in Tomohon, among others:

o Universitas Kristen Indonesia Tomohon (ukit) managed by the Foundation GMIM Ds. AZR. Wenas (Protestant).

o University of Indonesia Tomohon Sariputra (Unsrit) is managed by Yayasan Dharma Bhakti (Buddha). Academy Physiotherapy

o (Akfis) “By St. Luke” managed by the Foundation Manuel Runtu (Catholic).

o Academy of Nursing (Nursing College) “Mount Mary” which is managed by Yayasan Ratna Miriam (Catholic).

o Academy of Nursing (Nursing College) “Bethesda” managed by the Foundation GMIM Ds. AZR. Wenas (Protestant).

o High School Theologia “Parakletos” managed by the GSJA

  • Economy

Tomohon, once known as the center of the producers of vegetables, which has now become the district preached Modoinding, South Minahasa Regency. Tomohon now known as the producer of flores (flower) in the North of the province of Sulawesi. Not only that, the place is surrounded by three volcanoes, namely: Lokon, Mahawu and Masarang make this area as a fertile area and tourist areas, because the weather was cool. Tomohon market which was once the largest traditional market in Minahasa. Where they sell different kinds of meat, such as: beef, pork, dog, arboreal rats, bats and poultry. The meat is sold very cool that it fishes in the market. In addition, Tomohon market also sells various types of saltwater fish and freshwater fish. Because the market’s most complete Tomohon, traders so many others are even go shopping special market Tomohon come in large numbers.

  • Religion

Tomohon majority of people embraced Christianity and became the center of the spread of Protestant Christianity on the Minahasa. Office of the Central Synod of the Christian Evangelical Church in Minahasa (GMIM) which is the largest church in North Sulawesi, which is located in the city. Similarly, the Roman Catholic Church has many followers with a long history in Tomohon. Office of the Seventh-day Adventist Church Conference South Minahasa region and centered on Tomohon Tomohon. In Tomohon there is also a Buddhist monastery in the village have Kakaskasen III. Most people who are Muslims Tomohon settled in the village of Kampung Java. There is also a boarding school in the village Kinilow.

  • Language

In the daily life of people in Tomohon Manado and Languages ​​other than using the Indonesian language, as spoken language also uses the language of Minahasa. As is known in Minahasa consists of eight types of regional languages ​​used by the eight ethnic groups, such as Tountemboan, Toulour, Tombulu and others. Local language most often used in Tomohon is Tombulu language, because it is included in the ethnic Tombulu Tomohon region. In addition to spoken language at the top, there are also communities in Minahasa and Tomohon especially the parents who master the Dutch language because of the influence of the Dutch colony and the ancient schools that use the Dutch language. Today more and more people today who master the Dutch language and use declined with the decline in the elderly.

  • Transportation

Means of public transport operating in Tomohon are, land Transport in the form:

  • Mikrolet (in the city, close).
  • Bus (inter-city, in the province, between provinces).
  • Bendi & Ojek (areas).
  • Taxi

 

  • Mapalus

Tomohon Minahasa community as the community at large have the customs and culture known as Mapalus. Culture Mapalus or work together and help each other deeply rooted and entrenched in society Minahasa. This culture is still maintained and preserved. In everyday life can still be felt helpful attitude and cooperation.

  • Traditional Dance

Traditional dance of Tomohon city are :

*        Kabasaran Dance

This dance is a traditional dance Minahasa military, which removed the word : Wasal, which means the chicken comb is cut so that the chicken to be more aggressive in fights.

Dance is accompanied by the sound of small drums and gongs percussion instruments like drums, gongs or kolintang called  “Pa ‘ Wasalen” and the dancers are called Kawasalan, which means to dance by imitating the movements of two roosters are fighting.

*        Maengket Dance

Dance Maengket already in the field since the people of Minahasa Minahasa know agriculture. Maengket dance performed at the time of harvest of agricultural products with a simple movement. Now Maengket dance has grown especially without leaving the dance form and authenticity.

  • Traditional Music

Traditional music of Tomohon city are :

*        Kolintang

Kolintang is a musical instrument that originated from Minahasa Kolintang usually used as an accompaniment of songs from folk singer or just a musical instrument only. Kolintang already very popular in Indonesia has even promoted abroad. Kolintang played by a team, usually a team of 5 to 6 people.

*        Musik Bambu

Musik Bambu is also traditional music from Minahasa a team 30-40 people there even more. Musik Bambu from the Minahasa also very popular in Indonesia is not even uncommon outside of North Sulawesi, invites teams of Musik Bambu.

  • Object of Tourism

Objects of tourism that is at Tomohon’s City which is: Prayer Hills, Timbered Home makings Traditional, Linow Lake, ect.

The most withdraw from tourism at Tomohon is activity Tomohon Flower Festival one that is evened out every 2 years once. In that festival, there is interesting activity a lot of tourist for coming sees, which is Tournament of flower. (TOF).

Tomohon’s city often arrange pageant to commemorate Indonesia independence day on the fifteenth 17th August, and that pageant pull tourist to see parade pageant pull tourist to see parade pageant drum band / marching band.

Object of tourism in Tomohon:

  1. 1.      Prayer Hills

   Amphiteater in Mahawu valley
An amphitheatre is an open-air venue used for entertainment and performances. There are two similar, but distinct, types of structure for which the word ‘amphitheatre’ is used: Ancient amphitheatres, built by the ancient Romans, were large central performance spaces surrounded by ascending seating, and were commonly used for spectator sports; these compare more closely to modern open-air stadia. They were given this name because their shape resembled that of two theatres joined together. Modern amphitheatres (incorrectly so named, but the word has come to be used in this sense) are more typically used for theatrical or concert performances and typically feature a more traditionally theatrical-style stage with the audience only on one side, usually at an arc of less than a semicircle; these compare more closely to the theatres of ancient Greece, and have been more commonly built throughout history as performance spaces. Amphitheatres are typically man-made, though there are also geological formations used in the same manner which are known as natural amphitheatres. Special events and games were held in ancient Roman amphitheatres, such as the gladiator games.

  1. 2.       Timbered Home makings Traditional

Timbered home makings place interesting traditional it is at Woloan’s village. House by use of system knock down this was designed for gets to be uncovered by tide to be able to under to be rebuilt at desirable place by buyer.

  1. 3.       Linow Lake

This little lake unique because contain tall brimstone rate this have color that goal seeking clings to viewpoint and lake lighting.

 

KATA – KATA MUTIARA

Standard

Kata Kata Mutiara

kata kata mutiara | kata-kata mutiara terbaik | kata-kata mutiara terbaru

Kata Kata Mutiara Terbaik


Janganlah mencari Tuhan karena anda membutuhkan jawaban. Carilah Tuhan karena anda tahu bahwa Dia lah jawaban yang anda butuhkan.
Senyum mampu menyelesaikan banyak masalah, dan diam mampu membuat kita terhindar dari banyak masalah.
Diam Bukanlah kelemahan, jika di iringi dengan perbuatan dan hasil nyata.

Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan, walaupun sebenarnya anda membencinya.

Harapan tinggallah harapan jika tidak disertai tindakan, impian tinggallah impian jka tidak selaras dengan kemampuan.

Hanya karena kamu mendengar apa yg dilakukan seseorang, tak berarti kamu bisa menghakiminya. Kamu tak tahu apa yg telah dilaluinya.
Tidak seorang pun punya kemampuan untuk melakukan sesuatu hal sempurna, tapi setiap orang diberi banyak kesempatan untuk melakukan hal yang benar.

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.
Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita.

Matahari yang sebesar itu pun perlu bulan untuk bisa menerangi setiap sudut bumi.
Seseorang tak akan pernah bisa mencintai Anda dengan tulus dan apa adanya, jika Anda selalu menyembunyikan kekurangan Anda darinya.

Hidup ini seperti piano.Berwarna putih dan hitam. Namun,ketika Tuhan yang memainkannya,Semuanya menjadi indah.
Saat anda mendapatkan yang biasa ketika mendambakan yang terbaik, bersyukurlah, karena anda tidak mendapatkan yang terburuk.

“Kegagalan adalah peluang untuk hal yang lebih baik. Kegagalan adalah batu loncatan untuk pengalaman yang berharga. Suatu hari nanti Anda akan bersyukur untuk beberapa kegagalan yang anda alami.

Percayalah, ketika satu pintu tertutup untuk anda, sebenarnya pintu yang lain selalu terbuka”
Melihat kebelakang akan membawa kejelasan di depan. Belajar dari kesulitan dulu akan membawa berkah sekarang dan nanti.

Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana.
“Keyakinan adalah percaya dengan apa yang tidak kita lihat, dan upah dari keyakinan adalah melihat apa yang kita yakini.”

Kesedihan adalah ibarat terdampar di gurun pasir.

Hal terbaik adalah berusaha keluar dari gurun pasir tersebut.
Inti dari kebahagiaan adalah kumpulan kebahagiaan dari hal-hal kecil.

Sebenarnya sangatlah mudah menjadi Bahagia. Kebahagiaan akan datang saat kita memaafkan diri kita sendiri, memaafkan orang lain, dan hidup dengan penuh rasa syukur.

Tidak pernah ada orang egois dan tidak tahu berterima kasih mampu merasakan bahagia, apalagi membuat orang lain bahagia.

Hidup ini memberi, bukan meminta.”
Jangan takut akan bayangan, karena bayangan berarti ada suatu cahaya yang bersinar di dekatnya.
Masa-masa terbaik dalam hidup adalah saat kita mampu menyelesaikan masalah sendiri, Masa-masa suram kehidupan adalah saat kita menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi.